Rabu, 22 Januari 2014

KAS


Kas adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard an dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos – pos lainnya.

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN KAS
Manajemen biasanya menghadapi dua masalah akuntansi untuk transaksi kas:
1.      Pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi dicatat oleh penjabat atau karyawan
2.      Menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas yang ada ditangan dan transaksi kas dengan tepat.
Untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas, dibutuhkan pengendalian internal yang efektif atas kas
PELAPORAN KAS
Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung tetapi terdapat sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus. Masalah – masalah itu berhubungan dengan pelaporan:
1.      Kas yang dibatasi atau restriktif
-          kas kecil, penggajian, dan dana deviden. Kas yang dibatasi (restricted cash) diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar atau aktiva jangka panjang.
-          Saldo kompensasi, yaitu saldo minimum yang diwajibkan oleh bank dan institusi pemberi pinjaman kepada nasabah yang meminjam uang, hal ini diterapkan untuk mempertahankan saldo kas minimum dalam rekening giro atau tabungan.
-          Sertifikat deposito, sertifikat deposito yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek dan bukan kas.
-          Cek mundur, cek dapat diuangkan pada tanggal yang tercantum dalam cek tersebut.
-          Cek kosong, terjadi karena rekening Koran perusahaan yang mengeluarkan cek tidak mempunyai dana.
-          Biaya yang dibayar dimuka,
-          Cek yang belum dikirimkan, yaitu cek yang telah dibuat tetapi belum diserahkan kepada pihak yang berhak menerima.
2.      Overdraft bank
Akan terjadi jika suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi rekening kas.
3.      Ekuivalen kas
Merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid,
-          Segera bias dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui
-          Jatuh temponya dekat sehingga resiko perubahan suku bunga tidak signifikan

AKUNTANSI TERHADAP KAS
Kas atau bank digunakan untuk memgumpulkan transkaksi penerimaan dan pengeluaran kas melalui kasir (di dalam suatu perusahaan), termasuk dalam penerimaan dan pengeluaran (setoran tunai ke bank).
Selisih kas, digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas berdasarkan cash opname, dengan jumlah kas menurut catatan pembukuannya.
·         KAS KECIL
yaitu sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Metode pencatatan dalam kas kecil:
1.      Sistem dana tetap (imprest fund system)
Bekerja sebagai berikut:
a.       Seorang yang ditugasi untuk mengawasi kas kecil diberikan sejumlah kecil uang untuk melakukan pembayaran bernilai kecil.
Transfer dana ke kas kecil dicatat sebagai berikut:
      Kas Kecil                    88000       -
                  Kas                      -       88000
b.      Ketika pengeluaran dilakukan, pengawas kas kecil mendapatkan tanda terima yang telah ditanda-tangani dari setiap individu yang menerima pembayaran kas tersebut. Petugas tidak melakukan pencatatan sampai dana diisi kembali. Ayat jurnal terkait dicatat oleh orang yang berbeda, bukan oleh pengawas kas kecil.
c.       Ketika kas kecil mulai menipis, pengawas dapat meminta tambahan kas dari kasir umum untuk pengisian kembali yang didukung oleh tanda terima kas kecil dan bukti pengeluaran lain.
Pencatatan transkaksi dilakukan berdasarkan penerimaan kas kecil, misal:
      Beban perlengkapan kantor    25000              -
      Beban perangko                      13000              -
      Beban hiburan                         40000              -
Selisi kas                                 10000              -
            Kas                                                    88000
d.      Jika diputuskan bahwa jumlah jasa yang terdapat didalam dana kas kecil berlebihan, penyesuaian dibuat sebagai berikut:
Misal: penurunan dana kas kecil dari 88000 menjadi 78000
      Kas                              10000
                  Kas Kecil                                10000

·   REKONSILIASI BANK
Adalah skedul yang menjelaskan setiap perbedaan antara catatan kas bank dengan catatan kas perusahaan.
Apabila perbedaan ini hanya berasal dari transaksi yang belum dicatat oleh bank, maka catatan kas perusahaandianggap benar
Apabila beberapa bagian dari perbedaam berasal dari pos – pos lain, maka catatan bank atau catatan perusahaan harus disesuaikan






Ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo menurut catatan perusahaan dan bank:
No.
Keterangan
Buku Perusahaan
Buku Bank
1.
Deposit in transit
(setoran dalam perjalanan)
Sudah menambah saldo kas
Belum menambah saldo kas
2.
Outstanding Check
(Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tapi belum dicairkan)
Sudah mengurangi saldo kas
Belum mengurangi saldo kas
3.
Kesalahan pencatatan
Tergantung pada jenis kesalahan pencatatan
4.
Tagihan wesel dan bunga langsung ditagihkan bank
Belum menambah saldo kas
Sudah menambah saldo kas
5.
Bunga giro bank
Belum menambah saldo kas
Sudah menambah saldo kas
6.
Biaya administrasi bank
Belum menambah saldo kas
Sudah mengurangi saldo kas
7.
Cek kosong
Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi
Tidak berpengaruh
8.
Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank
Sudah menambah saldo kas
Belum menambah saldo kas

Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank
1.      Rekonsiliasi dua kolom
Mencari saldo yang tepat
2.      Rekonsiliasi empat kolom
Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode, dan saldo akhir sesuai dengan catatan perusahaan
3.      Rekonsiliasi delapan kolom
Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir yang tepat



 referensi: Akuntansi Intermediate Jilid 1 ( Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar