Senin, 19 November 2012

MINWOO - JANUS

hello everyone, i'm back with many screenshoots of my husband, NO MINWOO <3 >< kkkkk~ I did screenshoots with my phone so sorry if the image doesn't see cleary. CHECK THIS OUT!!!! xD



















Jumat, 09 November 2012

BAB 8 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG


BAB 8 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

BAB 8 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

Konsep Dasar :
Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner. Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.
1. Nilai yang akan datang (Future Value)
yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
2. Nilai Sekarang (Present Value)
Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
Misalkan:
P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A
t: Tahun yang akan datang.
r: Tingkat bunga
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka
P(1+rt) = A
3. Nilai masa datang dan nilai sekarang
Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
4. ANNUITY (Annuitas)
adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.

BAB 7 PRODUKSI


BAB 7 PRODUKSI

BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI
  1. 1.     PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan atu sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. Tanggung jawab produksi sangat berkaitan erat dengan dampak yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu tanggung jawab manager sangat berkaitan erat dalam memutuskan hal penting untuk mengambil keputusan penting untuk mengubah sumber-sumber ekonomi menjadi hasil yang dapat dijual.
Keputusan manager ada dua macam :
  1. Keputusan yang berhubungan dengan desain dari sisitem manufaktur
Menentukan keputusan desain produk barang yang sedang diproses , peralatannya , pembagian tugas , lokasi produksi  dan fasilitas produksi  yang diperlukan maupun lay out fasilitas tersebut agar proses produksi dapat berjalan secara efesien .
  1. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Adapun proses produksi menurut pembagian yang macam-macam digolongkan menjadi  4 golongan :
1)      Sifat Produk
2)      Tipe proses produksi (jangka waktu produksi)
3)      Berdsarkan manfaat yang diciptakan
4)      Teknik (sifat) proses produksi
1.1. Sifat Produk
Sifat produksi menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda.
  • Produk spesifik
Adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan sedangkan jumlahnya hanya terbatas maka proses produksi yang dipakai adalah proses produksi pesanan. Contohnya : Produk meuble , pakain , sepatu dll.
  • Produk Standar
Produk yang akan menjadi keputusan perusahaan yang akan mengakibatkan proses produksi yang dipakai akan berbeda dengan proses produksi untuk produk pesanan. Contonya : Televisi , lemari , sepatu bayi , dll.
1.2. Tipe Proses Produksi
  1. Tipe proses produksi terus menerus (Continuous Process)
Proses produksi yang terus menerus akan terjadi jika perusahaan yang berproduksi membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan peralatan atau mesin dan jenis mesin tersebut itupun hanya bervariasi sedikit.
  1. Tipe produksi terputus-putus (intermitent)
Pola produksi yang  terputus-putus ini terjadi karena sering terhentinya mesin atau alat produksi untuk menyesuaikan dengan keinginan produk akhir yang akan diciptakan.Manfaat yang diciptakan:
  1. Manfaat Dasar (primary utility)
  2. Manfaat Bentuk (form utility)
  3. Manfaat Waktu (time utility)
  4. Manfaat tempat (olace utility)
  5. Manfaat milik (owner ship utility)
1.3. Teknik Proses Produksi:
  1. Proses Ekstraktif
  2. Proses Analitis
  3. Proses Fabrikasi
  4. Proses Sintesis
  5. Proses Assembling
    1. 2.       KEGITAN PRODUKSI
Kegiatan produksi adalah salah satu bagian dari beberapa kegiatan perusahaan disamping kegiatan personalia , keuangan , pemasaran . Berikut masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan produksi diantaranya :
  1. a.       Perencanaan perusahaan
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan produk adalah sebagai berikut :
1)      Manfaat produk bagi konsumen
2)      Permintaan pasar
3)      Potensi pasar
4)      Kemungkinan pengembangan produk dimasa yang akan datang
5)      Kekuatan persaingan , dll
  1. b.      Perencanaan fasilitas fisik produksi
Aspek-aspek perencanaan fasilitas fisik perusahaan terdiri dari :
1)     Penetuan lokasi perusahaan
-          Letak sumber bahan mentah
-          Tenaga kerja
-          Pasar
-          Sikap masyarakat setempat
-          Biaya tanah , perpajakan san sebagainya
2)     Bangunan
-          Jumlah atau luas bangunan
-          Bentuk bangunan
-          Jenis bangunan
-          Model bangunan
-          Kemungkinan perluasan bangunan
-          Areal taman dan parkir
-          Fasilitas bagi karyawan : wc , kamar mandi dan kantin
3)     Perencanaan tata letak fasilitas produk
-          Jarak angkut yang minimum
-          Fleksibilitas ruangan dan layout
-          Kemungkinan perluasan diwaktu yang akan datang
-          Pemaksimumam ruangan dan lay out
-          Keselametan barang yang diangkut bahan mentah , bahan penolong dan banhan jadi
Jenis atau macam lay out dibagi menjadi 3 :
  1. Tata letak produks/garis (Product/Line Lay Out)
  2. Tata letak proses atau fungsional (Proses/Fungsional Lay Out)
  3. Tata letak kelompok (Group Lay Out)
  4. Perencanaan lingkungan kerja

  1. c.       Pengendalian produksi
Adalah berbagai kegiatan dan metode yang digunakan oleh menejemen perusahaan untuk mengelola , mengatur , mengkordinir , dan mengarahkan proses produksi . Pengendalian produksi dapat dilakukan :
  1. Order Control
  2. Flow Control
Tahap dalam pengendalian produksi (fungsinya) :
  1. Pruduction Forecasting
  2. Routing
  3. Schedulling
  4. Dipatching
  5. Follow Up
  6. d.      Pengendalian pesedian dan kualitas produksi
    1. a.       Pengendalian persediaan bahan baku
Masalah-masalah diantaranya :
-          Bagaimana jumlah bahan baku yang tersedia tidak kurang karena akan mengganggu jalannya proses produksi
-          Bagaimana jumlah bahan baku agar jangan terlalu terlebih karena merupakan pemborosan kalau terlalu lama
-          Bagaimana agar biaya ekstra yang digunakan untuk memesan bahan baku yang kurang tidak terlalu merugikan
  1. b.      Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Pengendalian kualitas mempunyai kegiatan didalamnya , diantaranya :
-          Menentukan standar kualitas baik dalam hal ukuran , daya tahan , warna , bentuk , harga dengan memakai peralatan yang standar
-          Mencari pemeriksa atau controler yang mempunyai kecakapan yang dibutuhkan baik mengenai pemakain peralatannya atau pemeiharaannya
-          Tujuan pengendalian kulalitas adalah untuk meminimumkan biaya proses prosuksi sehingga dananya dapat dimanfatkan untuk kegiatan yang lebih produktif
  1. c.       Pengendalian Biaya dan Pemeliharaan
    1. Pengendaliaan biaya produksi
    2. Pemeliharaan dan penggantian fasilitas produksi
Jenis kegiatan perusahaan ini sangat tergantung pada pertimbangan-pertimbangan :
-          Daba yang tersedia pada perusahaan
-          Kebijaksanaan yang diambil perusahaan
-          Standar kualitas produk
-          Kemapuan tenaga kerja bagian servis , dsb
  1. e.      Pemeliharaan peralatan                                                                                 

KESIMPULAN:
1. Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan atu sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.
2. Keputusan manager ada dua macam
-Keputusan yang berhubungan dengan desain dari sisitem manufaktur
- Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
3.  Sifat Produk
  • Produk spesifik
  • Produk Standar
4. masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan produksi diantaranya
a. Perencanaan perusahaan
b. Perencanaan fasilitas fisik produksi
c. Pengendalian produksi
d. Pengendalian pesedian dan kualitas produksi
e. Pemeliharaan peralatan                                                                                 



Daftar pustaka:
Widiyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Universitas Gunadarma

BAB 6 PEMASARAN


BAB 6 PEMSARAN

BAB 6 PEMASARAN

  1. 1.     Pengertian pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan pasar, karena pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Jadi pemasaran adalah proses kegiatan yg rumit dari barang sebelum produksi sampai bagaimana produksi sampai ditangan konsumen yg menghasilkan laba perusahaan atau kembalinya modal perusahaan.
Menurut Philip dan Duncan, pemasaran meliputi semua langkah yg digunakan/diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
Menurut American Marketing Association, pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yg diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
  1. Product (produk)
  2. Price (harga)
  3. Place (tempat, termasuk juga distribusi)
  4. Promotion (promosi)
  1. 2.     TUJUAN PEMASARAN

  1. a.      Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. b.      Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. c.       Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
  2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
penjual :
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).
konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication).
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
  1. Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.
Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996).
Efisiensi Pemasaran
Yang dimaksud dengan efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa didapatkan dari kegiatan pemasaran tersebut.  Efisiensi pemasaran dapat dicari dengan menghitung  rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan. Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat dicapai dengan salah satu di antara empat cara berikut :
Ø      Keluaran tetap konstan, masukan mengecil
Ø      Keluaran meningkat, masukan konstan
Ø      Keluaran meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan
Ø      Keluaran menurun dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan
Kesimpulan:
1. Pemasaran adalah proses kegiatan yg rumit dari barang sebelum produksi sampai bagaimana produksi sampai ditangan konsumen yg menghasilkan laba perusahaan atau kembalinya modal perusahaan.
2. empat komponen dalam pemasara , Product (produk) , Price (harga) , Place (tempat,termasuk juga distribusi) ,Promotion (promosi)
3. Faktor-faktor pemasran yang meliputi , faktor mikro dan faktor marko
4.
Daftar pustaka:
Widiyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Universitas Gunadarma
dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/modul-5.doc

BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI


BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

5.MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJER
Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee  adalah sebagai berikut :
Menejemen merupakan ilmu dan seni untuk merencanakan , mengorganisasikan , mengarahkan sebgaia sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telh ditetapkan semaksimum mungkin . Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengelola input menjadi output melalui proses manajemen .
Jenjang manajemen dalam organisasi pada dasarnya dibagi menjadi 3 bagian .
  1. Top Manajer
  2. Midle Manajer      =       Jumlah Keputusan Pokok yang diambil
  3. Manajer Lini
2.FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi merupakan pencirian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager dalam mengelola perusahaan . Dimana secara garis besar fungsi manajemen dibagi menjadi 5 bagain :
  1. Planing
Planing adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan  terhadap objective perusahaan , policy , program maupun prosedur untuk memperbaikinya .
  1. Organzing (Pengorganisasian)
Fungsi Organizing adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatan yang disertai adanya pendelegasian wewenang . Ada empat bagian penting yang perlu diketahui dalam orgainizing :
  1. Staffing
  2. Delegation Of Authority
  3. Departementasi
  4. Personalia
  1. Directing
Directing atau pengarahan  ( = actuating = leading = commanding ) adalah kegiatan yang khususnya ditunjukkan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pemimpin secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerjasama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi . Ada dua hal yang bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif yaitu komunikasi dan motivasi .
3.KORDINASI
Kordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya
4.Controlling (Pengawasan)
Fungsi Pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakuakan :
  1. Menetapkan standart yang dipakai
  2. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
  3. Melakukan Koreksi
3.ORGANISASI DAN PERILAKU KEORGANISASIAN
1. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajeman yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan . Jdi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi yang dianut .
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok .
  1. Interaksi Manusia
  2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
  3. Struktur Organisai itu sendiri
  1. POLA ORGANISASI
Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu oraganisasi formal dan organisasi informal .
  1. Organisasi Formal
Adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas , hubungan wewenang , tanggung jawab maupun pertanggung jawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan perturan yang telah disepakati bersama .
  1. Organisasi Nonformal
Adalah organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama
  1. Struktur Organisasi
Struktur Organisai yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisai yaitu :
  1. Interaksi Kemanusiaan
  2. Keguata yang terarah pada tujuan
  3. Struktur
  4. Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi terbagi menjadi 6 golongan , yaitu :
  1. Organisasi Lini
-          Jumalah karyawannya sedikit
-          Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-          Sarana dan alatnya terbatas
-          Hubungan atasan dan bawahan langsung
-          Bentuk lini pada perusahaan perseorangan , pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
  1. Organisasi Fungsional
-          Organisasinya kecil
-          Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
-          Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-          Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-          Pengawasan dilakukan secara ketat
  1. Organisasi Lini dan Staff
-          Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
-          Karyawan Banyak
-          Organisasi besar
-          Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekatkan adanya spesialisasi . a. Personel lini dan b. Personel Staff
  1. Organisasi Fungsional dan Lini
-          Tidak tammpak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
-          Spesialisasi praktis pada pejabt fungsional
-          Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon .
  1. Organisasi Matrik
Merupakan organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lgi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan .
  1. Organisasi Komite
-          Executive Commite (Pimpinan Komite)
Yaitu para anggotanya mempunya wewenang lini
-          Staff Commite
Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff
   KESIMPULAN :
  1. Manajemen adalah proses merencanakan,mengorganisasikan,memimpin,dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang telah tersedia.
  2. Manajer adalah orangg yang bertanggung jawab dalam menjalankan proses manajemen.
  3. Perbedaan manajemen dan manajer adalah jika manajemen adalah ilmunya sedangkan manajer adalah pelaku manajemen.
  4. Berdasarkan jenjangnya manajemen terbagi atas 3 tingkatan : manajemen puncak, manajemen menengah,dan manajemen bawah.
  5. Fungsi manajemen terbagi menjadi 5 : planning,organizing,directing,coordinating,dan controlling.
  6. Organisasi adalah sekelompok orang atau lebih yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati.
  7. Pada organisasi terdapat pola yaitu pola organisasi formal dan informal.
  8. Struktur organisasi mencakup 3 komponen yaitu interaksi manusia,kegiatan yang terarah ke tujuan,struktur.
  9. Bentuk organisasi terbagi menjadi 6 : organisasi lini,fungsional,lini dan staff,fungsional dan lini,matrik,dan komite.
  10. Perilaku keorganisasian adalah penerapan tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja.Kerja kelompok dan Motivasi sangat menunjang dalam berperilaku organisasi.
Daftar Pustaka :
Widiyatmini.1996.Pengantar Bisnis.Jakarta.Universitas Gunadarma