Minggu, 29 Desember 2013

PERDAGANGAN ECERAN DAN PERDAGANGAN BESAR


PERDAGANGAN ECERAN

Pengecer ( Retailer ) atau Toko Eceran ( Retail Store ) adalah setiap usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berasal dari eceran.
             Setiap organisasi yang melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu produsen, pedagang besar atau pengecer melakukan eceran. Tidak menjadi masalah bagaimana barang atau jasa tersebut dijual baik melalui orang, surat, telepon atau mesin penjaja atau internet atau dimana dijual baik d took, dipinggir jalan atau di rumah konsumen.


 Jenis-jenis Eceran

            Dewasa ini para konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis organisasi eceran. Ada pengecer took, pengecer non took dan organisasi eceran lainnya. Jenis pengecer yang paling terkenal adalah Toko Serba Ada. Contoh took-toko serba ada di Jepang seperti Takashimaya dan Mitsukoshi menarik jutaan pengunjung atau pelanggan setiap tahunnya. Karena di toko-toko ini selain menjadi penjual eceran, pada took ini juga menampilkan galeri seni, krsus memasak dan juga menyediakan taman bermain untuk anak-anak.
             Jenis-jenis toko eceran melewati tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang dapat digambarkan sebagai siklus hidup eceran. Dimana Toko-toko yang menampilkan produk yang sangat beragam dan bernilai tambah tinggi maka took-2 dalam kuadran ini sangat memberi perhatian pada rancangan toko, mutu produk, layanan dan citra. Marjin labanya pun tinggi dan jika toko ini beruntung karena memiliki volume yang tinggi mereka akan sangat beruntung.

            Suatu jenis toko eceran muncul, menikmati masa-masa pertumbuhan yang makin cepat, mencapai kematangan, dan kemudian penurunan.
Bentuk-bentuk eceran yang lebih tuan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kematangan sedangkan bentuk-bentuk eceran yang lebih baru mencapai kematangan jauh lebih cepat. Toko-toko serba ada memerlukan waktu 80 tahun untuk mencapai kematangan., sedangkan gerai-gerai eceran gudang mencapai kematangan hanya dalam waktu 10 tahun.

Tingkat Layanan

            Hipotesis Roda Eceran menjelaskan bahwa salah saru alasan mengapa muncul jenis-jenis toko baru. Toko-toko eceran konvensional biasanya meningkatkan layanannya dan menaikkan harganya untuk menutupi biaya. Biaya yang lebih tinggi memberikan peluang bagi bentuk-bentuk toko baru menawarkan harga yang lebih rendah dan layanan yang lebih sedikit. Jenis-jenis toko baru memenuhi preferensi konsumen yang sangat berbeda-beda untuk tingkat layanan dan layanan khusus.

            Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu dari empat tingkat layanan :

  1. SWALAYAN (Self Service)  adalah
Landasan semua usaha diskon. Banyak pelanggan bersedia melakukan proses menemukan, membandingkan, meimilih sendiri guna menghemat uang

  1. SWA PILIH (Self Selection) adalah :
Pelanggan mencari barangnya sendiri, walaupun mereka dapat meminta bantuan
.
  1. LAYANAN TERBATAS ( Limited Service) adalah :
Pengecer ini menjual lebih banyak barang belanja dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi dan bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti Kredit dan Hak mengembalikan barang.

  1. LAYANAN LENGKAP (Full Service) adalah :
Wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses menemukan. Membandingkan dan memilih tersebut. Pelanggan yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya karyawan yang tinggi ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis barang yang perputarannya lambat dan banyaknya jasa, menyebabkan eceran yang berbiaya tinggi.


Jenis-jenis Pengecer Utama

a.    Toko Barang Khusus  (Speciality Store)
Adalah  Lini produk yang sempit dengan keragangan yang dalam. Toko pakaian  adalah toko lini tunggal, toko pakaian pria adalah toko lini tervatas dan toko kemeja  pesanan pria adalah toko yang sangat khusus.
Contoh : Athlete’s Foot, Tall Men, The Limited, The Body Shop dll

b.    Toko Serba Ada (Departemen Store)
Beberapa Lini produk pada toko ini biasanya berupa Pakaian, Perlengkapan Rumah dan barang kebutuhan dengan masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau pedagang khusus.
Contoh :  Sears, JCPenney, Nordstorm, Bloomingdale’s

c.    Pasar Swalayan ( Supermarket)
Adalah usaha yang elatif besar berbiaya rendah, bermarjin rendah dan bervolume tinggi, swalayan yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci dan produk-produk keluarga
Contoh : Krager, Safeway, Jewel dll

d.    Toko Kenyamanan  (Convinience Store)
Adalah Toko eceran yang relative kecil dan terletak dekat daerah pemukiman, dibuka berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu dan menjual lini terbatas produk-produk kenyamanan dengan tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi ditambah dengan roti lapis, kopi dan minuman ringan lainnya yang dapat dibawa pulang.
Contoh : Circle- K, 7-Eleven dll

e.    Toko  Diskon (Discount Store)
Barang dagangan standar yang dijual dengan harga lebih murah dengan marjin yang lebih rendah dan volume yang lebih tinggi.                                                         
Eceran diskon telah beralih ke toko-toko barang khusus, seperti toko alat-alat olahraga, toko elektronik dan toko buku diskon
Contoh : Wal Mart, K-Mart, Toko DiskonKhusus : Circuit City, Crown Bookstore dll

f.     Pengecer Potongan Harga  (Off Price Retailer)
Adalah : Barang dagangan yang dibeli dibawah harga pedagang besar biasa dan dijual dibawah harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebihan dan tidak biasa.

f.1     Gerai Pabrik (Factory Outlets) 
Usaha yg dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual barang-barang yang berlebihan, tidak diproduksi lagi atau tidak biasa
Contoh : Ralph Lauren (Pakaian Kelas atas), Mikasa (Peralatan makan), Dexter (Sepatu)

f.2       Pengecer Potongan Harga Independen (Independent Off Price Retailer) :
Usaha yg dimiliki dan dijalankan oleh pengusaha atau divisi perusahaan eceran yang lebih besar.
Contoh : Filene’s basement, TJ Maxx

f.3       Klub Gudang atay Klub Pedagang Besar
Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga, pakaian ber merek dan berbagai jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar bagi anggota-2nya yang membayar iuran keanggotaan tahunan. Klub gudang ini dijalankan di abngunan-2 yang sangat besar dan berbiaya rendah mirip dengan gudang dan menawarkan harga yang sangat rendah, biasanya 20 persen hingga 40 persen dibawah harga pasar swalayan dan toko diskon
Contoh :  Sam’s Club, Max Clubs, Price-Costo, BJ’s Wholesale Club
           
g.    Toko Besar (Superstore)
Aadalah Toko yang mempnuayi ruang penjualan sekitar 35.00 kaki persegi yang ditujukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsum,en atau pelanggan untuk jenis produk makanan dan non makanan yang dibeli rutin, ditambah dengan layanan seperti Binatu, binatu kimia, perbaikan sepatu, pencairan cek, dan pembayaran tagihan.
Kelompok baru yang disebut  Pembunuh kategori (Category killer) menjual jenis yang sangat beragam dalam kategori tertentu dan memiliki staf yang berpengetahuan luas.
Contoh : Borders Books and Musics, Petysmart, Staples , Home Depot, IKEA dll

            g.1       Toko Kombinasi :
Adalah toko gabungan makanan dan obat yang memiliki ruang penjualan rata-rata sebesar 55.000 kaki persegi. Contoh : Toko Jewel, Osco dll

            g.2       Hiperpasar ( Hypermarkets) :
Adalah toko yang memilki ruang penjualan berkisar antara 80.000 hingga 220.000 kaki persegi dan menggabungkan pasar swalayan, toko diskon, dan eceran gudang. Campuran produknya meliputi meubel, peralatan besar dan kecil, pakaian, dan banyak jenis produk lainnya. Hypermarkets ini menampilkan banyak pajangan dan penanganan minim oleh petugas toko, dengan diskon yang diberikan kepada pelanggan yang mau membawa alat-alat rumah tangga dan meubel yang berat dari toko tsb.  Hiperpasar berasal dari Perancis.
Contoh :  Carrefor, Casino, Continete, Meijers (belanda) dll

g.3       Ruang Pameran catalog
Adalah toko yang mempunyai pilihan yg sangat banyak barang-2  berharga tinggi, mengalami perputaran cepat dan bermerek dengan harga diskon. Pelanggan dapat memesan barang dari catalog, kemudian mengambil barang ini dari tempat pengambilan barang ditoko tersebut.
Contoh : Service Merchandise.

Walaupun 97 % barang dan jasa dijual melalui toko, Eceran Non Toko telah tumbuh jauh lebih pesat diabndingkan dengan eceran toko. Eceran Non Toko terbagi menjadi empat kategori utama  yaitu :

1.            Penjualan Langsung :
Disebut juga Penjualan Multi Tingkat,  atau Pemasaran Jarungan adalah Industri senilai $ 9 Miliar dengan lebih dari 600 perusahaan yang melakukan penjualan dari rumah ke rumah atau melalui pesta penjualan rumah. Yang terkenal dalam penjualan dari orang ke orang adalah Avon, Electrolux, Tupperware, Amway dll.

2.            Pemasaran Langsung :
Berakar dalam pemasaran surat langsung dan catalog ( Land’s End, L.L Bean) pemasaran tersebut mencakup telemarketing (1-800 Floers), Pemasaran tanggapan langsung televise (Home shopping Network, QVC) dan belanja elektronik (Amazon.com, Autobytel.com). Diantara contoh-2 tersebut e-belanja elektronik (elektronik shopping) mengalami perkembangan besar-besaran pada akhir tahun 1990 an ketika konsumen berbondong-bondong ke situs-2 dot.com untuk membeli buku, musik, mainan, barang elektronik dan produk-2 lainnya.

3.            Penjajaan Otomatis
Digunakan untuk berbagai macam dagangan termasuk barang-2 impuls seperti Rokok, minuman ringan, kopi, permen , surat kabar dan produk-2 lainnya seperti Kaus kai, kosmetik, makanan hangat dll. Contoh : Coinstar yaitu suatu perusahaan yang dimulai oleh mahasiswa Stanfor telah menempatkan lebih dari 8.500 mesin di toko-2 serba ada

4.            Jasa Pembelian
Aadalah Pengecer tanpa toko yang melayani pelanggan khusus, biasanya karyawan organisasi-2 besar yang berhak membeli dari daftar pengecer yang telah sepakat untuk memberi diskon sebagi imbalan keanggotaan.

Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran

1.            Toko Jaringan Korporat :
Dua gerai atau lebih yang biasanya dimiliki dan dikendalikan dengan melakukan pembelian dan perdagangan terpusat dan menjual lini dagangan yang mirip. Ukurannya memungkinkan toko jaringan korporat tsb membeli dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah dan mampu memperkerjakan ahli-2 korporat untuk melakukan tugas-2 penetapan harga, promosi perdagangan, pengendalian, persediaan dan perkiraan penjualan.
Contoh :  Tower Records, GAP dll

2.            Jaringan Sukarela :
Kelompok Pengecer Indpenden yang disponsori pedagang besar yang melakukan pembelian besar-2 an dan perdagangan umum
Contoh : Indepndent Grocers Alliance (IGA),

3.            Koperasi Pengecer :
Pengecer-2 independen yang membentuk organisasi pembelian pusat dan melakukan kegiatan-2 [romosi bersama
Contoh : ACE Hardware (perkakas), Associated Grocers (Pangan)

4.            Koperasi Konsumen :
Perusahaan Eceran yang dimiliki pelanggannya. Dalam Koperasi konsumen, penduduk menyerahkan uang untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan suara untuk menetapkan kebijakannya, memilih suatu kelompok untuk mengelolanya dan menerima deviden keanggotaan.

5.            Organisasi Waralaba :
Perhimpunan berdasarkan  kontrak antara pemberi waralaba  (produsen, pedagang besar, organisasi jasa) dan pemegang waralaba (pengusaha independent yg membeli hak untuk memilki dan menjalankan satu atau beberapa unit dalam system waralaba tsb) . Contoh : McDonald’s, Pizza Hut, 7-Eleven dll

6.            Konglomerat Perdagangan           :
Perusahaan berbentuk bebas yg menggabungkan beberapa lini eceran yg berbeda-beda dan terbentuk dibawah kepemilikan yg terpusat, bersama suatu penggabungan distribusi dan manajemen.
Contoh : Allied Domeq, PLC menjalankan duncin Donuts dan Baskin Robbins


Eceran Korporat
          Walaupun banyak toko eceran dimiliki secara independent makin banyak menjadi bagian dari suatu bentuk eceran korporat. Organisasi-2 eceran korporat mencapai ekonomi skala, daya beli yang lebih besar, pengakuan merek yg lebih luas dan karyawan yg lebih terlatih.

Keputusan-Pemasaran

            Dahulu pengecer mempertahankan pelanggan dengan menawarkan tempat-2 yg nyaman, bermacam-2 barang khusus atau unik, layanan yg lebih banyak dan lebih baik daripada pesaing dan kertu kredit toko. Kini semua telah berubah. Saat ini merek-2 nasional seperti Calvin Klein, Levi’s telah ditemukan ditoko-2 serba ada, ditoko-2nya sendiri dll. Dalam upaya untuk meningkatkan volume, produsen-2 merek nasional telah menempatkan barang-barang bermerek mereka dimana-mana.


Demam Waralaba
           
            Dalam system waralaba masing-2 pemegang hak waralaba adalah kelompok usaha yang terkait erat, yg pengelolaan sistematisnya direncanakan, diarahkan dan dikendalikan innovator usaha tersebut yang disebut Pemberi waralaba (Franchiser). Waralaba dibedakan oleh 3 ciri yaitu :

  1. Pemberi Waralaba memilki merek dagang atau merek jasa dan melisensikannya kepada pemegang hak waralaba dengan imbalan pembayaran royalty.
  2. Pemegang Hak Waralaba membayar hak tersebut untuk menjadi bagian dari system tadi.
  3. Pemberi waralaba memberikan hak kepada pemegang hak waralabanya system untuk menjalankan bisnis.
 Dalam upaya mengejar volume penjualan yg lebih tinggi, pengecer mempelajari lingkungan tokonya untuk mengetahui cara-2 meningkatkan pengalaman pengunjung tokonya yaitu :
a. Menarik pengunjung toko dan mengupayakan agar pengunjung toko betah berlama-lama berada ditoko tersebut.
b.    Menghormati Wilayah Transisi.
c.    Mengupayakan agar barang dagangan dapat disentuh.
         Keragaman produk Pengecer harus sesuai dengan harapan belanja fari pasar sasarannya. Pengecer tsb harus memutuskan keluasan dan kedalaman keragaman produk sehingga dapat mengembangkan strategi diferensisi produk.

Perkembangan utama yang perlu diperhitungkan pengecer dan produsen dalam merencanakan strategi bersaing yaitu  :
1.        Bentuk dan kombinasi eceran baru.
2.        Pertumbuhan persaingan antar jenis
3.        Pertumbuhan pengecer-pengecer raksasa
4.        Investasi yang makin tumbuh dalam tekhnologi
5.        Kehadiran global pengecer-2 utama
6.        Menjual pengalaman, bukan sekedar barang
7.        Persaingan antara eceran yang berbasis toko dan yang berbasis non toko


Perdagangan Besar

       Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yg terlibat  dalam penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya untuk dijual kemabli atau untuk penggunaan bisnis. Perdagangan besar tidak mencakup produsen dan petani, karena keduanya terutama terlibat produksidan juga tidak mencakup pengecer. Pedagang besar atau disebut juga Distributor berbeda dengan pengecer dalam beberapa hal yaitu :
1.        Pedagang besar memberikan perhatian yg lebih sedikit pada promosi,   atmosfer dan lokasi, karena berhadapan dengan pelanngan bisnis bukan dengan pelanngan atau konsumen akhir.
2.        Transaksi perdagangan besar biasanya lebih besar daripada transaksi eceran, dan pedagang besar biasanya menjangkau daerah perdagangan yang lebih luas daripada pengecer.
3.        Pemerintah berhubungan dengan pedagang besar dan pengecer dengan cara yang berbeda dalam perturan hokum dan pajak.

Pada umumnya Pedagang besar digunakan jika mereka lebih efisien dalam
melaksanakan beberapa fungsi sebagai berikut :
1.        Penjualan dan  Promosi
Tenaga penjualan pedagang besar membantu produsen menjangkau banyak pelanngan bisnis kecil dgn biaya yg relative lebih rendah,.
Pedagang besar memiliki lebih banyak hubungan dan pembeli sering lebih mempercayai pedagang besar daripada produsen yg jauh.

2.        Pembelian dan Penyediaan Produk yang beragam
Pedagang besar sanggup memilih jenis barang dan menyediakan beragam produk yg dibutuhkan pelanggannya sehingga menguransi sangat banyak pekerjaan pelanggan.

3.        Memecah-mecah dalam jumlah yang sangat besar
Pedasgang besar memberikan penghematan bagi pelangganya dengan membeli dalam jumlah besar dan memecah-mecah jumlah yg sangat besar tsb menjadi unit-unit yg lebih kecil      
       
4.        Pergudangan
Pedagang besar menyimpan persediaan sehingga mengurangi resiko dan biaya persediaan bagi pemasok atau pelanggan.

5.        Pengangkutan
Pedagang besar sering dapat melakukan pengiriman yg lebih cepat kepada pembeli karena mereka lebih dekat dengan pembeli tsb

6.        Pembiayaan
Pedagang besar membiayai pelanggan dengan memberikan kredit dan membiayai pemasok dengan memesan lebih awal dan membayar tagihan tepat waktu.

7.        Penanggung resiko
Pedagang besar menanggung sebagian resiko dengan memegang kepemilikan dan menanggung resiko pencurian, kerugian, kerusakan dan keusangan.

8.        Informasi Pasar
Pedagang besar memasok informasi kepada pemasok dan pelanggan berkaitan dengan kegiatan pesaing, produk baru, perkembangan harga dsb.

9.        Jasa Manajemen dan Konsultasi
Pedagang besar sering membantu pedagang eceran atau pengecer  untuk meningkatkan usahanya dengan melatih petugas penjualan, membantu tata letak dan pajangan toko juga menciptakan system akuntansi dan pengendalian persediaan.

Pertumbuhan dan Jenis Perdagangan Besar

         Perdagangan besar telah berkembang pesat beberapa tahun ini. Sejumlah factor menjelaskan bahwa pertumbuhan pabrik-2 yg lebih besar yg terletak agak jauh dari pembeli-2 utama, produksi sebelum pesanan bukan sebagai tanggapan atas pesanan khusus, kenaikan jumlah tingkat produsen perantara dan pemakai dan kebutuhan yg meningkat untuk menyesuaikan produk dengan pengguna perantara dan pemakai akhir dari segi kuantitas, kemasan dan bentuk.

Keputusan Pasar Pedagang Besar
        
         Dalam beberapa tahun terakhir, distributor atau pedagang besar telah menghadapi tekanan yg semakin meningkat dari sumber-2 persaingan baru, pelanggan yg banyak menuntut, tekhnologi baru, dan program pembelian yg lebih langsung oleh bagian pembelian industri, institusi dan eceran besar. Sehingga para distributor tsb harus mampu dalam memberikan jawaban dan mengembangkan strategi yang tepat. Salah satu pendorong utamanya adalah meningkatkan produktivitas asset dengan mengelola persediaan dan piutangnya sendiri dengan lebih baik lagi.

Pasar  Sasaran
        
         Pedagang besar perlu mendefinisikan pasar sasarannya. Mereka dapat memilih kelompok pelanggan  sasaran berdasarkan ukuran (hanya pengecer besar), jenis pelanggan (hanya toko makanan nyaman), kebutuhan layanan (pelanggan yg membutuhkan kredit) atau criteria liannya. Dalam kelompok sasaran tsb, mereka dapat mengindentifikasikann pelanggan yg paling menguntungkan dan merancang tawaran yg lebih kuat guna membina hubungan yg lebih baik dengan mereka.

Keragaman Produk dan Layanan

            “ Produk “ pedagang besar adalah keragamannya. Pedagang Besar mendapat tekanan besar untuk menyediakan Lini lengkap dan mempertahankan persediaan yang memadai untuk dikirimkan segesra tetapi biaya menyimpan persediaan besar dapat menghilangkan laba.

Keputusan Harga

            Pedagang besar biasanya menaikkan harga pokok barang sebesar presentasi konvensional, misalkan 20 % untuk menutupi pengeluaran-pengeluarannya. Pengeluarannya mungkin mencapai 17 % dari marjin kotor, yang akan menyisakan marjin laba sekitar 3 %. Mereka juga meminta potongan harga khusus dari pemasok jika mereka dapat mengubahnya menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan pemasok.


Keputusan Promosi

            Pedagang besar, terutama mengandalkan tenaga penjualannya untuk mencapai tujuan-tujuan promosinya. Bahkan kebanyak pedagang besar memandang penjualan sebagai satu orang wiraniaga yang bicara dengan satu orang pelanggan. Pedagang besar perlu mengembangkan strategi promosi menyeluruh yang melibatkan iklan perdagangan, promosi penjualan dan pemberitaan. Perlu juga memanfaatkan bahan dan promosi pemasok.

Jenis-jenis Utama Pedagang besar

1.    Pedagang Besar Niaga :
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara independent yang mempunyai kepemilikan atas barang dagangan yang mereka tangani.
Mereka biasa disebut Perantara, distributor, atau Lembaga Pemasok Pabrik dan dapat dibagi menjadi dua kategori : Pedagang besar layanan penuh dan Pedagang besar layanan terbatas.
a.    Pedagang Besar Layanan Penuh :
Menyimpan  persediaan, memiliki tenaga penjualan, menawarkan kredit, melakukan pengiriman dan memberikan bantuan manajemen.
                                                                                        
Ada 2 jenis Pedagang Besar Layanan Penuh yaitu :
a.1.      Pedagang Grosir yang melakukan penjualan kepada pengecerdan memberikan layanan penuh.
-     Pedagang Besar barang dagangan umum menjual beberapa Lini barang dagangan     
-     Pedagang Besar Lini Umum menjual satu-dua Lina.
-   Pedagang Besar Barang Khusus hanya menjual sebagian Lini.

a.2       Distributor Industri melakukan penjualan kepada produsen, alih-alih keapada pengecer dan memberikan beberapa layanan menyimpan persediaan, menawarkan kredit dan melakukan pengiriman.

b.    Pedagang Besar Layanan Terbatas :
Menawatkan layanan yang lebih sedikit kepada pemsok dan pelanggan.
-      Pedagang Besar tunai memiliki Lini produk yang terbatas, barang  yang cepat berputar dan melakukan penjualan kepada pengecer-2 kecil secara tunai.
-      Pedagang Besar ruck terutama melakukan penjualan dan pengiriman Lini terbatas barang dagangan yang agak ditahan agak lama kepada Pasar Swalayan, Toko pangan kecil, Rumah sakit, Restoran dll
-      Pengiriman Antaran melakukan kegiatan dalam industri-2 besar seperti batu bara, layu dan alat-alat berat.
-      Pemborong rak melayani pengecer kebutuhan pokok dan obat, kebanyakan untuk jenis produk non makanan.
-      Koperasi Produsen mengumpulkan hasil bumi untuk dijual ke pasar-pasar local. Laba Koperasi Produsen dibagikan kepada para anggotanya pada akhir tahun
-      Pedagang Besar Pesanan Pos mengirim catalog kepada pedagang eceran, pelanggan industri, dan pelanggan lembaga yang menampilkan perusahaan-2 didaerah-2 kecilterpencil.

                                                                     2. Pialang Agen …………..        
2.         Pialang  dan  Agen :
            Tidak mempunyai kepemilikan atas barang dan hanya melakukan sedikit fungsi. Fungsi utama adalah memudahkan pembelian dan penjualan dan untuk itu mereka menerima komisi 2 hingga 6 persen dari harga jual.

PIALANG :
Fungsi utama dari Pialang adalah mempertemukan antara Pembeli dan penjual dan membantu negosiasi. Mereka dibayar oleh pihak yang menyewanya dan tidak menyimpan persediaan., tidak terlibat dalam pembiayaan atau tidak menanggung resiko.
            Contoh : Pialang Perumahan, Pialang Asuransi, Pialang Surat Berharg

            AGEN :
            Mewakili pembeli atau penjual dengan lebih permanent.
-      Agen Produsen :
Mewakili dua atau lebih produsen lini produk pelengkap. Mereka menandatangani perjanjian tertulis formal dengan masing-2 produsen mengenai kebijakan harga, wilayah, prosedur penanganan pesanan, layanan pengiriman, dan garansi serta besarnya komisi.
-      Agen Penjualan :
Mempunyai kewenangan berdasarkan kontrak untuk menjual seluruh keluaran produsen dalam bidang produk seperti tekstil, mesin dan peralatan industri, batu bara dll.
-      Agen pembelian :
Umumnya mempunyai hubungan jangka panjag dengan pembeli dan melakukan pembelian bagi mereka, sering menerima, memeriksa, melakukan penggudangan, dan pengiriman barang dagangan kepada pembeli.
-      Pedagang Komisi ;
Mempunyai kepemilikan fisik atas produk dan menegosiasikan penjualan.

 3.      Cabang dan Kantor Produsen
     Usaha perdagangan besar yang dilakukan sendiri oleh penjual atau pembeli alih-alih melalui pedagang besar independent. Cabang-cabang dan kantor-2 yang terpisah dapat dikhususkan untuk penjualan atau pembelian.
                                                           
4.      Pedagang Besar lain :
Sejumlah jenis khusus pedagang besar ditemukan dalam sector perekonomian tertentu. Jenis ini meliputi mengumpulkan hasil pertanian (yang membeli hasl pertanian dari banyak tanah pertanian), pabrik dan terminal minyak ukuran besar (yang mengumpulkan hasil minyak bumi dari banyak sumur) dan Perusahaan pelelangan (yang melelang mobil, peralatan dan sebagainya kepada penyalur dan bisnis lain).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar