Snowbell

Dari sejak saya kecil hingga sekarang, saya selalu menginginkan seekor anjing. Tapi sayangnya setiap saya membawa anjing ke rumah, itu tidak akan bertahan lebih dari sehari. Ini dikarenakan anjing itu menangis di tengah malam, dan membuat berisik orangtua saya. Menangis, dengan kata lain ia tidak merasa nyaman di rumah saya. Itu berlangsung secara terus – menerus, sampai akhirnya saya menyerah untuk mempunyai seekor aniing.

Tepat waktu saya duduk di bangku SMA kelas 3 antara bulan Januari atau Februari. Pada satu hari, saudara saya datang ke rumah dengan seekor anjing. Anjing itu sangat lucu sekali. Bulunya berwarna putih kecoklatan, hidungnya coklat seperti biji kopi, matanya bulat, bulunya sangat tebal dan halus. Tentunya saya sangat senang, sayapun bermain dengannya seharian. Dan saudara menawarkan untuk membelinya dari tetangga saya. Karena harganya yang menggiurkan, sayapun akhirnya membelinya. Tanpa disangka, dia sepertinya nyaman berada di rumah saya. Walaupun yang ia kerjakan dari pagi sampai malam lagi hanya tidur, dan bangun untuk makan tetapi ia tidak menangis di malam hari.

Saya sangat senang sekali, karena akhirnya ada anjing yang tidak menangis saat malam di rumah. Akhirnya sayapun tetap memeliharanya. Saya memberinya nama “Snowbell” karena bulunya yang putih, dan ia terlihat sangat cantik. Dia juga sangat jinak, dan mengenali semua anggota keluarga. Dari mama, papa, dan adik saya serta saudara – saudara saya.

Ini adalah salah satu hal yang sangat berarti di hidup saya, mempunya seekor binatang peliharaan yang sudah saya idam – idamkan sejak lama dan akhirnya tercapai. Semoga Snowbell selalu ada bersama saya hingga waktu yang tidak bias ditentukan. Karena dia sudah saya dan keluarga saya anggap seperti anggota keluarga kami sendiri.