NAMA: CHARLENE
KELAS/NPM: 2EB01/21212586
TUGAS SOFTKILL 1
Di tugas
softkill kali ini, saya akan coba menuliskan bagaimana dan apa yang harus saya
lakukan apabila saya menjadi menteri koperasi di Indonesia. Dapat kita ketahui,
menjadi menteri koperasi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Menurut salah satu
sumber yang saya baca, tugas dari menteri koperasi adalah menetapkan kebijakan
dibidang KUKM untuk mendukung pembangunan secara mikro, menetapkan pedoman
untuk menentukan standar pelayanan minimum, menyusun rencana nasional secara
mikro dibidang KUKM, membina dan mengawasi penyelenggaraan otonomi daerah yang
meliputi pemberian pedoman, pelatihan, arahan, dan supervise dibidang KUKM, mengatur
penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama
Negara dibidang KUKM, menerapkan standar pemberian izin oleh daerah dibidang
KUKM, menerapkan kebijakan sistem informasi nasional dibidang KUKM, menerapkan
pedoman akuntansi KUKM, memberikan dukungan dan kemudahan dalam pengembangan system,
menerapkan pedoman tata cara penyertaan modal pada KUKM, dan yang terakhir
adalah memberikan dukungan dan kemudahan dalam kerjasama antar KUKM serta
kerjasama dengan bidang lainnya.
Bila kita
melihat beberapa tugas dari menteri koperasi Indonesia diatas, tentunya sudah
terlihat bahwa tidak mudah menjadi menteri koperasi di Indonesia. Terdapat
banyak resiko – resiko, masalah – masalah, serta konflik di dalam koperasi ini
sendiri. Tetapi apabila seandainya saya menjadi menteri koperasi di Indonesia,
saya akan menjalankan tugas saya sebagai seorang menteri koperasi tentunya saya
akan menjalankan semua tugas seorang menteri koperasi itu sebaik mungkin
dimulai dari menetapkan kebijakan dibidang KUKM, menetapkan pedoman untuk
menentukan standar pelayanan minimum di dalam koperasi, menyusun rencana nasional
secara mikro di dalam bidang KUKM, membina dan mengawasi penyelenggaraan
otonomi daerah, mengatur penerapan perjanjian atau persetujuan internasional
yang disahkan atas nama Negara dibidang KUKM, menerapkan standar pemberian izin
oleh daerah dibidang KUKM, menerapkan kebijakan sistem informasi nasional
dibidang KUKM, menerapkan pedoman akuntansi KUKM, memberikan dukungan dan
kemudahan dalam pengembangan sistem, menerapkan pedoman tata cara penyertaan
modal pada KUKM, dan memberikan dukungan dan kemudahan dalam kerjasama antar
KUKM serta kerjasama dengan bidang lainnya.
Selain
melakukan tugas – tugas seperti yang disebutkan diatas ada pula berbagai macam
hal yang ingin saya lakukan untuk lebih memajukan dan membangun koperasi di
Indonesia. Dan hal pertama yang ingin saya lakukan adalah memperbaiki dan
menyelesaikan segala permasalahan yang ada didalam koperasi di Indonesia baik
itu masalah internal maupun eksternal, baik itu masalah yang sederhana maupun
masalah yang sulit. Yang dapat kita ketahui, keberadaan koperasi di Indonesia
belakangan ini kurang diakui dikarenakan masyarakat yang kebanyakan lebih memilih
berbelanja dan membeli keperluan di toko – toko, swalayan, atau juga
supermarket dibanding koperasi, padahal harga yang ditawarkan koperasi
terbilang murah karena tidak terlalu mematok keuntungan. Seharusnya dengan moto
koperasi yang tidak terlalu mematok keuntungan ini akan memajukan koperasi
bukan malah seperti hal yang sekarang ini, dimana koperasi tidak diperhatikan.
Apabila saya menjadi menteri koperasi, hal ini perlu saya selidiki lebih dalam
apa masalah dan penyebab sehingga masyarakat lebih memilih untuk berbelanja
keperluan di toko – toko, swalayan, atau supermarket dibanding berbelanja
keperluan di koperasi.
Pada awalnya apabila
saya menjadi menteri koperasi, hal yang pertama saya lakukan adalah menaikkan
sumber daya manusia atau tingkat pendidikannya, karena koperasi sangat erat
kaitannya dengan bagaimana kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber
daya manusia yang baik tentunya akan berefek positif terhadap perkembangan
koperasi juga. Tapi kenyataannya banyak sekali di Indonesia yang terbilang
kurang dalam kualitas sumber daya manusianya. Maka dari itu saya disini akan mencoba menaikan
dan memperbaiki sumber daya manusia di Indonesia ini. Banyak berita yang saya
dengar, banyak sekali anggota di dalam koperasi yang mudah tertipu oleh seorang
yang ingin mengambil keuntungan besar dikarenakan itu tadi, kurangnya sumber
daya manusianya. Apabila sumber daya manusia di Indonesia sudah membaik hal
lain yang akan saya lakukan adalah menyatukan atau menggabungkan masyarakat lain
yang belum melirik koperasi untuk sama – sama bergabung dalam upaya membangun koperasi.
Saya juga akan
meminimalisir terjadinya peristiwa pemakaian koperasi di masyarakat untuk
bisnis politik, karena tentunya ini tidak baik dan membuat masyarakat
menganggap yang tidak baik akan koperasi ini. Contoh dari memakai koperasi
untuk keperluan bisnis politik adalah memakai koperasi untuk menarik simpati
masyarakat untuk memilih partai politik tertentu di pemilihan umum. Saya juga
ingin menjalin rasa kepercayaan diantara para anggota di dalam koperasi serta
masyarakat, tujuan dari menjalin rasa kepercayaan diantara anggota serta
masyarakat adalah agar di dalam koperasi tidak ada masyarakat atau anggota di
dalam koperasi yang berfikir negatif atau memikirkan hal yang bukan – bukan dan
tidak baik akan koperasi. Memperbaiki dan membenahi koperasi di bidang
teknologinya juga harus dilakukan, karena yang saya lihat padahal di zaman yang
sudah maju dan berkembang diiringi teknologi yang sudah semakin canggih seperti
sekarang ini tetapi koperasi masih tetap seperti dahulu dan tidak mengikuti
perkembangan teknologi, memakai alat – alat dahulu dan mungkin masih
menggunakan bangunan dulu. Maka saya akan mengembangkan teknologi di dalam
koperasi mungkin dengan mengganti
beberapa peralatan di dalam koperasi dengan yang lebih modern, merubah dekorasi
tempat, dan lainnya. Saya juga ingin agar koperasi di Indonesia bukan hanya
sekedar tempat sederhana yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, maka
membangun koperasi menjadi koperasi yang lebih modern rasanya perlu dilakukan,
mungkin dengan menambahkan AC di dalam koperasi sebagai contoh.
Hal lain yang ingin
saya lakukan adalah saya akan menerapkan di dalam koperasi bahwa rasa
solidaritas sangat diperlukan di dalam koperasi diantara para anggota koperasi.
Hal ini tentunya diperlukan apabila ingin membawa koperasi ke arah yang lebih
baik. Rasa solidaritas membuat para anggota koperasi menjadi kompak dan
mengurangi terjadinya konflik antar anggota di dalam koperasi. Kebiasaan buruk
dari kurangnya solideritas di dalam anggota koperasi salah satunya adalah
anggota koperasi sering meminjam atau berhutang di koperasi, maka kebiasaan
meminjam atau berhutang di koperasi ini perlu dikurangi. Saya akan membatasi
pinjaman atau memberikan batasan kepada anggota koperasi yang ingin meminjam
atau berhutang. Atau menggantinya dengan seseorang yang ingin melakukan pinjaman
harus bersukarela membantu merawat koperasi beberapa hari. Koperasi terkenal
dengan imej “ekonomi kelas dua” di masyarakat, ini perlu sekali dihilangkan
dikarenakan ini menghambat perkembangan koperasi untuk maju dan bersaing.
Menanamkan
kesadaran di dalam diri para masyarakat tentang koperasi juga diperlukan. Pada
dasarnya, apabila ingin memajukan suatu koperasi itu tergantung dengan
bagaimana respon masyarakat terhadap koperasi itu sendiri. Apabila respon yang
diterima baik maka koperasi pun akan berjalan baik, dan sukses, tapi apabila
respon masyarakat terhadap koperasi kurang bagus maka akan menghasilkan
sebaliknya. Sistem perkembangan koperasi di Indonesia yang menggunakan sistem
bottom up atau dimulai dari bawah ke atas ini membuat kurangnya kesadaran
masyarakat akan koperasi. Bottom up atau dimulai dari bawah keatas ini berarti
koperasi berkembang di Indonesia atas dasar dukungan pemerintah bukan dari
kesadaran masyarakat. Saya rasa penyuluhan atau sosialisasi mengenai koperasi
kepada masyarakat diperlukan agar masyarakat sadar akan keberadaan koperasi dan
mau membantu menjalankan asas koperasi yaitu yang peduli terhadap koperasi,
bisa saling membantu memenuhi kebutuhan anggotanya serta menyejahterakan tiap
anggotanya.
Mungkin apabila
seandainya saya menjadi menteri koperasi, hal – hal berikut yang akan saya
lakukan. Mungkin saya bukan orang yang berpengalaman dalam koperasi tapi saya
akan terus mencoba untuk mempelajari berbagai macam tentang koperasi, serta
lebih cekatan dan sigap mengambil keputusan di dalam koperasi. Saya juga ingin
membangun hubungan yang baik dengan para anggota koperasi agar disaat menjalani
koperasi tidak ada beban atau rasa tidak nyaman antar mentri koperasi dengan
anggotanya. Apabila terjalin hubungan yang baik antar mentri dan anggotanya,
tentu membangun koperasipun akan lebih diberi kelancaran.
Cukup sekian,
mohon maaf apabila ada kata yang salah. Terimakasih.
Source:
Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar