12. Apa
buktinya dari tiga pengaruh Inggris dalam akuntansi di India?
Jawaban:
Bukti dari pengaruh Inggris dalam akuntansi di India
yaitu:
-
Di didirikannya benteng luar pertama orang Inggris di perusahaan
India bagian selatan tahun 1619, dan stasiun perdagangan terus – menerus dibuka
dibagian lain selama akhir abad ke 17.
-
Inggris memberikan warisan ke India yang
bersifat substansial, termasuk sistem hukum legal, sistem pemerintahan
parlementernya, dan perluasan penggunaan Bahasa inggrisnya.
-
Karena banyaknya hal yang diterapkan
dari Inggris ke India, standar akuntansi India memusatkan pada kebutuhan
informasi dari para investor.
-
Pada tahun 1949, ICAI (Institute Of
Chartered Accountants In India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari
akuntan yang telah terdaftar di India.
LATIHAN
12. Berikut
ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
·
Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari
usaha terhadap utang terkini
·
Kelayakan: utang terhadap ekuitas; utang
terhadap aset
·
Profitabilitas: pengembalian aset;
pengembalian ekuitas
Diminta:
Bayangkan jika Anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari negara – negara yang telah dibahas dalam bab ini. Diskusikan
bagaimana praktik akuntansi yang diidentifikasi
pada Tampilan 4-4 yang akan memengaruhi perbandingan Anda untuk keenam rasio terdaftar.
Jawaban:
Dalam tampilan 4-4 yaitu rangkuman perbedaan praktik
akuntansi dari beberapa negara maka dapat kita ketahui bahwa:
1. Dalam
penggabungan usaha negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Cina melakukan dengan
metode pembelian; sedangkan untuk negara Jepang dan India melakukan metode
pembelian dan pooling.
2. Untuk
goodwill negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Cina melakukan kapitalisasi dan
uji penurunan nilai; sedangkan untuk negara Jepang dan India melakukan
kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai.
3. Untuk
asosiasi semua negara baik itu Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan
India melakukan metode ekuitas.
4. Dalam
penilaian mengenai aset negara Amerika Serikat, Jepang, dan Cina menilai dari
harga perolehan; sedangkan negara Meksiko dari penyesuaian kisaran harga, India
dari harga perolehan dan harga wajar.
5. Untukbiaya
depresiasi negara Amerika Serikat, Meksiko, Cina, dan India berbasis ekonomi;
sedangkan Jepang berbasis pajak.
6. Negara
Amerika Serikat dan Jepang diperbolehkan untuk menilai persediaan dengan LIFO.
Tetapi hal ini dilarang di negara Cina dan India. Penilaian persediaan LIFO
juga tidak digunakan di Meksiko.
7. Semua
negara baik itu Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India mengakui (accrued) kemungkinan rugi.
8. Negara
Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India sewa pembiayaannya
dikapitalisasi.
9. Negara
Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, dan India mengakui (accrued) adanya pajak tangguhan.
10. Tidak
ditemukan adanya cadangan untuk memuluskan pendapatan di negara Amerika
Serikat, Meksiko, Jepang, dan Cina; sedangkan ini masih ditemui beberapa di
negara India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar