CARA MEMPERTAHANKAN SUATU DAERAH DI DALAM NEGARA INDONESIA
·
Penyebab suatu daerah
memisahkan diri
Bila dicermati adanya gerakan pemisahan diri sebenarnya sering
tidak berangkat dari idealisme untuk berdiri sendiri akibat dari ketidak puasan
yang mendasar dari perlakuan pemerintah terhadap wilayah atau kelompok
minoritas seperti masalah otonomi daerah, keadilan sosial, keseimbangan
pembangunan, pemerataan dan hal-hal yang sejenis. Kekhawatiran tentang perpecahan
(disintegrasi) bangsa di tanah air dewasa ini yang dapat digambarkan sebagai
penuh konflik dan pertikaian, gelombang reformasi yang tengah berjalan
menimbulkan berbagai kecenderungan dan realitas baru. Segala hal yang
terkait dengan Orde Baru termasuk format politik dan paradigmanya dihujat dan
dibongkar. Bermunculan pula aliansi ideologi dan
politik yang ditandai dengan menjamurnya partai-partai politik baru. Seiring dengan itu lahir sejumlah tuntutan daerah-daerah diluar Jawa agar mendapatkan otonomi yang lebih luas atau merdeka yang dengan sendirinya makin menambah problem, manakala diwarnai terjadinya konflik dan benturan antar etnik dengan segala permasalahannya. Penyebab timbulnya disintegrasi bangsa juga dapat terjadi karena perlakuan yang tidak adil dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya pada daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya/kekayaan alamnya berlimpah/ berlebih, sehingga daerah tersebut mampu menyelenggarakan pemerintahan sendiri dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi. Selain itu disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh perkembangan politik dewasa ini. Dalam kehidupan politik sangat terasa adanya pengaruh dari statemen politik para elit maupun pimpinan nasional, yang sering mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat masih kentalnya bentuk-bentuk primodialisme sempit dari kelompok, golongan, kedaerahan bahkan agama. Hal ini menunjukkan bahwa para elit politik secara sadar maupun tidak sadar telah memprovokasi masyarakat. Keterbatasan tingkat intelektual sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh ucapan-ucapan para elitnya sehingga dengan mudah terpicu untuk bertindak yang menjurus kearah terjadinya kerusuhan maupun konflik antar kelompok atau golongan.
politik yang ditandai dengan menjamurnya partai-partai politik baru. Seiring dengan itu lahir sejumlah tuntutan daerah-daerah diluar Jawa agar mendapatkan otonomi yang lebih luas atau merdeka yang dengan sendirinya makin menambah problem, manakala diwarnai terjadinya konflik dan benturan antar etnik dengan segala permasalahannya. Penyebab timbulnya disintegrasi bangsa juga dapat terjadi karena perlakuan yang tidak adil dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya pada daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya/kekayaan alamnya berlimpah/ berlebih, sehingga daerah tersebut mampu menyelenggarakan pemerintahan sendiri dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi. Selain itu disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh perkembangan politik dewasa ini. Dalam kehidupan politik sangat terasa adanya pengaruh dari statemen politik para elit maupun pimpinan nasional, yang sering mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat masih kentalnya bentuk-bentuk primodialisme sempit dari kelompok, golongan, kedaerahan bahkan agama. Hal ini menunjukkan bahwa para elit politik secara sadar maupun tidak sadar telah memprovokasi masyarakat. Keterbatasan tingkat intelektual sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh ucapan-ucapan para elitnya sehingga dengan mudah terpicu untuk bertindak yang menjurus kearah terjadinya kerusuhan maupun konflik antar kelompok atau golongan.
Dilihat dari masa
lalu, dapat kita lihat bahwa Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia. Banyak
alasan yang menyebabkan Timor Timur memlilih untuk melepaskan diri dari
Indonesia. Yang pertama adalah tidak
terpenuhinya hak-hak dasar rakyat seperti kesejahteraan, keadilan, keamanan,
pendidikan, dan kesehatan. Bukti nyatanya dapat kita lihat pada Papua. Daerah
yang dikenal sebagai pusat tambang emas yang besar di Dunia ini ternyata
rakyatnya hidup dalam kemiskinan, busung laparpun masih terjadi disini. Minimnya
sarana pendidikan, kesehatan, maupun transportasi juga terjadi di sana. Perkara
inilah yang membuat saudara-saudara kita di Papua tertarik dengan ide
kemerdekaan.
Lalu bagaimanakah cara untuk
mencegah hal ini terjadi?
Yang dapat kita
lihat adalah daerah – daerah di bagian timur sana merasa iri dengan daerah
bagian barat (contoh : Jakarta) yang selalu ditanggapi dengan sigap bila
terjadi suatu masalah. Pemimpin seharusnya bisa lebih adil dalam memperhatikan
kondisi daerah secara menyeluruh baik tengah, barat, maupun timur. Pemimpin
juga harusnya bisa menumbuhkan dan mengembangkan daerah bagian timur sana agar
bisa berkembang secara bersama dan rata dengan daerah bagian tengah dan barat. Caranya
mungkin dengan meningkatkan sumber daya alam yang berada di daerah bagian
timur. Karena dapat kita ketahui bahwa daerah bagian timur sangatlah kaya akan
sumber daya alam. Contohnya Papua, disana terkenal dengan pusat tambang emas
terbesar. Kekayaan sumber daya alam di Papua ini harusnya bisa lebih
dikembangkan oleh pemimpin, jangan sampai malah jatuh ke tangan Negara asing. Pemimpin
harus memberi perhatian lebih kepada Papua. Juga dengan cara meningkatkan
pariwisata disana karena daerah bagian timur sana juga sangat indah
pemandangannya, ini bisa memicu turis asing untuk menjadikannya wisata
mancanegara. Pemimpin juga harus sering memantau daerah bagian timur sana
secara teratur serta memberikan masukan serta dorongan semangat kepada para
penduduk di daerah bagian timur untuk lebih maju. Para pemimpin juga diharuskan
member penjelasan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan Negara Republik
Indonesia. Tapi yang paling terpenting dari cara mecegah keluarnya daerah
tersebut adalah lebih memperhatikan secara intens kepada daerah bagian timur
ini, agar daerah bagian timur ini tidak merasa dipilihkasihkan dan mengurungkan
niatnya untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar